Puasa Ramadan tinggal beberapa hari lagi.
Chef Devina Hermawan membagikan tips bagi orang tua dalam menyajikan menu sahur dan buka puasa untuk anak yang baru pertama belajar berpuasa.
“Biasanya kalau sahur itu masih dalam keadaan mengantuk makannya.
Jadi, kalau menurut saya jangan terlalu yang berat.
Enggak apa-apa nasi, cuma lauknya itu jangan yang terlalu bersaus atau mungkin cepat bikin enek,” kata Devina.
Inflasi Solo untuk April 2023 0,27 Persen, Turun Signifikan Dibanding 2022 Contohnya, orang tua dapat menyajikan makanan berupa protein seperti daging ayam, baik digoreng maupun panggang.
Namun, dalam penyajiannya Devina menyarankan agar tekstur dan aroma masakan tidak terlalu berat sehingga anak bisa lahap menyantapnya.
Sesuaikan selera anakDevina mengatakan pilihan menu sahur dan buka puasa sebetulnya dikembalikan kepada selera setiap anak.
Tentunya orang tua perlu menyiapkan makanan yang disukai anak dengan tetap memperhatikan kandungan nutrisi seimbang, termasuk kebutuhan kalori, sehingga anak memiliki tenaga untuk beraktivitas seharian saat puasa.
Puasa Ramadan Usai, Lanjut Puasa Senin Kamis, Berikut Niat dan Manfaatnya “Pastikan gizinya seimbang dalam arti makronutrien, mikronutrien, untuk mendukung aktivitas harian, termasuk puasa, atau misalnya supaya bertenaga itu memang dari segi kalori, gizi, perlu diperhatikan,” imbaunya.
Bagi anak-anak yang masih kesulitan mengunyah makanan, orang tua juga dapat menyajikan daging proses yang dibuat sendiri.
Misalnya, bakso dan pangsit yang diolah sendiri sehingga lebih mudah dicerna anak.
“Itu biasanya anak bisa makan daging dalam jumlah yang lebih banyak karena mengunyahnya juga enggak seret.
Kebayang kalau kita kasih semur, rendang, mengunyahnya saja sudah pegal,” selorohnya.
“Bisa juga penggunaan ikan.
Ikan juga ada yang seret, ada yang enggak.
Jadi, bisa pemilihannya saja supaya anak itu mengunyahnya gampang, jadi lama (kenyangnya),” ujar Devina.
Pilihan Editor: