Spesialis okupasi kedokteran dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Lubna Sadat mengimbau masyarakat melakukan pemeriksaan kesehatan paling tidak satu tahun sekali.
“Normalnya, kalau tidak ada keluhan atau tidak ditemukan penyakit tertentu biasanya 1 tahun sekali,” kata Lubna.
6 Penyakit Respirasi yang Perlu Diketahui Pemeriksaan kesehatan berfungsi untuk mendeteksi dini apa yang terjadi pada kesehatan diri sehingga bisa terhindar dari penyakit yang lebih berat.
Dokter bisa saja meminta pasien kembali menjalani pemeriksaan kesehatan jika hasil diagnosis menunjukkan ada penyakit yang perlu ditindaklanjuti.
“Tapi bila hasil lab atau hasil pemeriksaan diagnostik ditemukan hasil yang butuh tindak lanjut, biasanya kami sarankan diulang kembali sesuai kebutuhan atau kondisi penyakit yang ditemukan,” jelasnya.
“Sekarang, bagaimana kita melakukan edukasi, sosialisasi kepada masyarakat agar merekaingin memeriksakan diri sejak dini.” Jangan lupa persiapanMasyarakat yang hendak melakukan pemeriksaan kesehatan perlu melakukan persiapan sesuai dengan jenis pemeriksaan yang ingin dijalani.
Misalnya, bila ingin pengecekan darah maka perlu berpuasa 10-12 jam sebelumnya dan hanya boleh minum air putih.
Terkini: BPKP Mulai Audit Waskita Karya dan Wijaya Karya, Kemenkeu Sebut Negara Bisa Saja Tak Berutang Asal….
“Selain itu cukup istirahat,” ujar dokter yang juga mengambil magister bidang kedokteran kerja di UI itu.
Pemeriksaan kesehatan biasanya dilakukan berbasis risiko dari kondisi pasien atau berdasarkan usia.
Pasien bisa menyampaikan riwayat kesehatan terlebih dulu,misalnya penyakit yang diderita, sehingga pihak medis bisa menyarankan pemeriksaan apa yang cocok untuk dilakukan.
“Medical check-up ada yang berbasis risiko dari kondisi pasiennya ini atau berdasarkan usia.
Memang itu pasti dibedakan, misalnya usia lanjut di atas 50 tahun, itu apa saja yang harus diperiksa.
Kami juga melakukan analisa atau pemeriksaan awal,” paparnya.
Pilihan Editor: Pentingnya Rutin Cek Kesehatan di Masa Pandemi