Pengamat ekonomi energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi mengatakan insiden kebakaran berulang kali terjadi di kilang minyak maupun depo Pertamina dalam waktu berdekatan adalah indikasi ketidakmampuan pimpinan Pertamina mengelola perusahaan.
Sabtu pekan lalu Kilang Pertamina Dumai terbakar, awal Maret lalu Depo Pertamina Plumpang juga telah terbakar.
Karena itu Fahmy merekomendasikan supaya Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dan Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dicopot.
Menurut Fahmy, insiden berulang di Pertamina sudah tidak bisa ditoleransi.
Dirut dan Komut Pertamina tidak bisa lepas tanggung jawab.
“Ketika insiden Depo Pertamina Plumpang kemarin sudah banyak jatuh korban, secara etis dan moral, Dirut dan Komut Pertamina mestinya mundur.
Kalau tidak mundur, Menteri BUMN bisa copot mereka,” ucap Fahmy kepada Tempo, Minggu, 2 April 2023.
Sahabat Lama Erick Thohir dan Sandiaga Uno, Sama-sama Masuk Radar Bakal Cawapres di Pilpres 2024 Selain itu, Fahmy juga merekomendasikan supaya pihak manajemen Pertamina melakukan perombakan dan menerapkan sistem keamanan berstandar internasional di seluruh depo dan kilang Pertamina.
Penerapan sistem keamanan berstandar internasional penting dilakukan untuk meminimalisir kecelakaan di depo atau kilang Pertamina.
Hal ini berkaca pada negara-negara lain, seperti Arab Saudi, yang menerapkan standar zero accident.
“Kita hampir tidak pernah mendengar kebakaran kilang di Arab karena standar keamanannya zero accident.
Sementara di Pertamina, accident berulang.
Keterusan,” ujar Fahmy.
Ajak Erick Thohir Singgah di PAN Jatim, Zulhas: Ini Kantor Beliau Juga Berikutnya, lanjut Fahmy, seluruh sistem keamanan mesti diaudit secara rutin agar penyebab depo maupun kilang Pertamina dapat dicegah.
“Dapat dilakukan pembenahan agar tidak terulang kembali di masa mendatang,” ujarnya.
Insiden meledak dan terbakarnya kilang minyak Pertamina Refinery Unit (RU) II Dumai, Riau, terjadi pada Sabtu malam, 1 April 2023.
Peristiwa tersebut menyebakan korban sembilan pekerja.
Sebulan sebelumnya, yakni pada 3 Maret 2023, kebakaran juga terjadi di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.
Insiden Depo Plumpang menyebabkan puluhan korban jiwa maupun korban luka, serta menghanguskan rumah-rumah warga terdekat depo.
Sebelum kebakaran Kilang Minyak Dumai dan Depo Plumpang, sejumlah insiden kebakaran juga terjadi di sejumlah daerah.
Antara lain kebakaran di Kilang Minyak Balikpapan pada Mei 2022, Kilang Minyak Cilacap pada November 2021, dan Kilang Minyak Balongan pada Maret 2021.
Bahkan, Kilang Minyak Dumai juga pernah terbakar pada 2014 lalu.
Insiden berulang ini, menurut Fahmy, membuktikan bahwa sistem keamanan Pertamina terhadap aset strategis sangat buruk.
Pertamina juga dianggap tidak belajar dari kejadian sebelumnya.
Pertamina, kata dia, terlalu abai dan menganggap sederhana perkara ini.
“Tidak ada upaya cukup serius dari Pertamina.
Paling tidak, mencegah agar insiden seperti itu tidak terulang,” ucap Fahmy.
Selanjutnya: 9 Pekerja Menjadi Korban …