Tuberkulosis atau TBC paru adalah penyakit infeksi dari bakteri yang menyerang organ paru-paru dan menyebar ke seluruh tubuh seperti kelenjar getah bening, sistem pencernaan, hingga darah.
Penyakit ini pun bersifat mudah menular dan bisa diobati dengan rutin dan patuh larangan untuk keluar rumah.
TBC memiliki dua jenis yang perlu Anda ketahui.
Pertama, TB laten yang tanpa menimbulkan gejala dan berpotensi tidak menular.
Namun, bakterinya tetap aktif sehingga berpotensi juga menjadi parah.
Kedua, TB aktif penyakit parah yang bisa dialami hingga bertahun-tahun.
Penyakit jenis TBC ini juga bersifat menular.
Beberapa gejalanya bisa Anda atasi segera hingga tuntas dari akar bakteri TBC.
Ada 7 ciri-ciri penyakit TBC yang telah dirangkum di bawah ini.
Apa Saja Jenis Gangguan Respirasi yang Mempengaruhi Pernapasan? Pembengkakan kelenjar getah bening TBC terjadi saat Anda mengalami turunnya sistem imunitas tubuh.
Kemudian, adanya penyebaran virus dari saluran pernafasan ke kelenjar getah bening akibat pengobatan infeksi virus TBC yang tertunda.
Raba dan rasakanlah bagian ketiak, selangkangan, bawah dagu, dan leher untuk mengetahui gejala ini.
Waspada jika sudah muncul benjolan bernanah.
Penurunan berat badan akan dialami oleh penderita TBC.
Di mana bakteri tuberkulosis-nya menyerang hingga ke usus.Dengan demikian, berbagai gangguan pencernaan akan muncul seperti diare kronis.
Bahkan, nutrisi yang Anda konsumsi akan terhalangi penyerapannya untuk menyehatkan tubuh.
Batuk lebih dari 3 minggu adalah jadi gejala TBC paling mudah dideteksi.
Namun, penyebabnya karena adanya infeksi virus khusus TBC.
Virus tersebut akan menyerang paru-paru sehingga produksi lendir begitu dahsyat membuat gejala gangguan pernafasan lainnya muncul.
Dahaknya, cenderung berwarna kuning dan hijau hingga darah karena pengobatan yang tertunda Riset Tuberkulosis, Dosen Unpad Dapat Hibah dari Yayasan Bill and Melinda Gates Anak-anak, remaja, dan dewasa yang terkena TBC akan memiliki suhu tubuh panas yang semakin meningkat drastis pada malam hari meskipun musim dingin sedang berlangsung.
Gejala ini pun bisa Anda alami pada sakit biasa seperti demam ringan yang bisa sehari sembuh.
Bedanya, para penderita TBC harus basah kuyup akibat produksi peluh atau air keringat yang berlebihan.
Bukan hanya TBC, tetapi berbagai gejala penyakit bisa menyebabkan Anda kehilangan nafsu makan.
Secara khusus, TBC membawa hormon leptin dan ghrelin yang membuat Anda kehilangan nafsu makan berlebihan.
Leptin akan mengirimkan senyawa pada otak sebagai sinyal perintah menurunkan nafsu makan.
Meski demikian, ghrelin tetap diaktifkan sebagai hormon pelopor rasa lapar dengan jumlah produksi yang secuil dibanding leptin.
Nyeri sendi TBC bisa menyebar kebagian lain seperti punggung dan mematikan saraf.
Apalagi, jika Anda dalam aktivitas sehari-hari cenderung menahan beban berat yang menjadikan persendian sensitif.
Tulang persendian seperti pada rapuhnya tulang belakang akibat penyakit TBC yang Anda biarkan berlarut-larut berpotensi menyebabkan nyeri punggung dan lumpuh.
Keracunan darah diakibatkan karena munculnya bakteri penyebab penyakit TBC.
Bakteri TBC memiliki potensi perkembangan dan penyebaran lebih cepat.
Dengan demikian, pada penderita dengan imunitas tubuh yang rendah akan terancam penyakit komplikasi salah satunya keracunan darah (sepsis).
Penyakit TBC ini akan lebih parah pada penderita kanker dan HIV/AIDS.
Anda bisa mengenali gejala keracunan ini seperti debaran jantung yang meningkat dan demam.
Pilihan editor: Syarat Sembuh Pasien TBC, Teratur Jalani Pengobatan ALFI MUNA SYARIFAH