Brand Image Adalah Citra Merk, Apa Hubungannya Dengan Konsumen?

Brand Image Adalah Citra Merk, Apa Hubungannya Dengan Konsumen

Kebanyakan orang ketika membeli suatu produk atau layanan, bukan saja mengenai kualitas yang ditawarkan. Lebih dari pada itu, adanya hubungan erat dari konsumen dengan brand tersebut sehingga terpercaya sepanjang masa. Brand image adalah citra merek, lalu apa hubungannya dengan para konsumen dipasaran? Nah, pada artikel kali ini akan dibahas apakah hal tersebut memang penting untuk perusahaan. Dan apa saja yang harus dilakukan para pelaku usaha untuk meningkatkan suatu citra merek? Dibahas lengkap ini!

Brand image merupakan bentuk tanggapan dari para konsumen akan suatu produk, merek atau brand dengan didasari baik buruknya. Secara sederhana ini merupakan cara pandang orang mengenai produk apakah sesuai dengan harapan, kurang sesuai atau tidak sesuai. Karena itu semua akan berkaitan dengan banyak hal, terutama kredibilitas perusahaan dan penjualan produk dipasaran. Jangan sampai sebuah bisnis menyepelekan hal tersebut sehingga menjadi masalah.

Apalagi yang disayangkan saat ini masih banyak orang beranggapan jika brand image hanyalah logo, dimana ada pada suatu produk, jasa atau layanan yang ditawarkan. Padahal dalam kenyataannya itu merupakan suatu kombinasi brand association dengan kedekatan personal merek dan konsumen. Supaya Anda lebih yakin jika citra merek itu penting bagi perusahaan, berikut faktanya :

Brand Image Adalah Citra Merk, Apa Hubungannya Dengan Konsumen

1. Kompetitif.
Yang pertama ini mengenai cara membangun ataupun mempertahankan brand, dimana penting untuk meningkatkan kompetitif advantage. Contohnya saja pada sebuah produsen seperti Apple yang mana memiliki reputasi baik, inovasi, dan komitmen untuk pengembangan produk. Sehingga pelanggan rela mengeluarkan biaya yang besar hanya untuk membeli produk smartphone.

2. Reputasi positif.
Brand image yang baik tentu akan membangun reputasi yang positif terhadap perusahaan, yang mana ini pasti punya keunggulan. Misalnya saja dapat dirasakan produk baru dan langsung diterima oleh pelanggan. Ini tentu karena ekspektasi masyarakat seperti apa yang didapatkan.

3. Relasi yang lebih baik.
Dengan memiliki citra baik tentu hubungan baik juga tercipta, bukan saja pada perusahaan kepada konsumen. Lebih dari pada itu banyak investor yang berdatangan hanya ingin melakukan kerjasama baik. Bahkan ada pengguna tertentu yang memiliki keterlibatan dengan komunitas.

4. Membantu mempertahankan konsumen.
Brand image adalah citra merek, yang mana ketika pelanggan mengenal baik pasti akan bertahan untuk tetap memilih. ini banyak produk yang sering digunakan keseharian, shampoo, detergen, sabun, ataupun yang lainnya. Bahkan pesaing berdatangan tetap akan eksis dipasaran.

Bisa ditarik kesimpulan, suatu produk dengan nama atau brand yang sudah dikenal baik pasti akan diterima secara positif. Namun untuk mendapatkan penilaian masyarakat itu tidak mudah, banyak penelitian dan usaha yang harus dilakukan. Begitu pula dengan mempertahankan, jadi perlu untuk mengetahui skill branding yang baik. Karena sebesar apapun brand ketika sudah terlihat sedikit buruknya, akan mudah tersingkir dipasaran.

Contoh nyata yang belum lama ini terjadi pada produsen kendaraan Honda, yang mana beberapa kasus masalah rangka ringkih menjadi suatu ancaman besar. Bahkan pimpinan marketing merasa khawatir atas apa yang terjadi dipasaran. Parahnya lagi saat ini sosial media membuat lebih cepat berita tersebar, jadi jangan main-main dengan branding produk. Sekelas apapun Honda, ketika sudah terlihat kelemahannya pasti akan kelimpungan.

Usaha untuk membangun dari mulai menentukan visi, misi dan nilai perusahaan, buat pernyataan, ciptakan identitas, lakukan komunikasi dengan pelanggan, paham kebutuhan melalui riset ataupun lainnya. Ketika sudah mendapatkan kepercayaan baik pelanggan, jangan sampai masalah sedikit menjadi dampak besar seperti halnya Honda. Jadi perlu untuk melakukan perbaikan selalu kualitas, kuantitas dan segala aspek yang berhubungan dengan branding suatu produk.

Melalui pemaparan diatas kemampuan, keahlian, ketrampilan yang dimiliki oleh seorang marketer itu kompleks. Seperti branding produk yang merupakan tugas bersama dalam perusahaan, ini perlu latihan dan pengembangan. Nah, Prasmul-ELI menawarkan pembelajaran mengenai cara untuk melakukan branding produk secara baik. Tidak perlu khawatir, Anda akan diberikan sederet teori mulai dari brand image adalah sampai dengan cara dan usaha untuk mempertahankan. Informasi pelatihan lengkap di Prasmul-ELI bisa langsung cek saja ke website atau hubungi bagian customer service!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *